Teringat aku dengan satu ceritera cinta..penulis manuskrip ada mencatatkan sebuah puisi yang diberi tajuk sempena nama watak utama kisah ceritera cinta tersebut:
Laksana hembusan bayu hadirmu
Tidak dipinta
Tidak diundang
Namun, mendamaikan hati
Memujuk perasaan sepi
Seketika kurasa
Hembusan menerpa kian deras
Meresahkan jiwa
Menyesakkan hati
Aku
Di sini
Hati merusuh
Mendambakan perhatian
Menagih kasih sayang
Namun, siapalah aku tika ini
Meminta, menolak sesuka hati
Melukakan perasaan suci..
Salah siapakah derita ini menjelma?
Dosa akukah, hati ini terseksa?
Kian hari, aku keresahan
Dilambung ombak pengharapan
Terumbang-ambing dalam penderitaan
Hanyut dalam lautan percintaan
Bayu
Hadirmu ku nanti
Walau mungkin akan ku kesali
Namun itu yang terjadi
Lantaran hadirmu mulai berbekas di hati…
Tidak dipinta
Tidak diundang
Namun, mendamaikan hati
Memujuk perasaan sepi
Seketika kurasa
Hembusan menerpa kian deras
Meresahkan jiwa
Menyesakkan hati
Aku
Di sini
Hati merusuh
Mendambakan perhatian
Menagih kasih sayang
Namun, siapalah aku tika ini
Meminta, menolak sesuka hati
Melukakan perasaan suci..
Salah siapakah derita ini menjelma?
Dosa akukah, hati ini terseksa?
Kian hari, aku keresahan
Dilambung ombak pengharapan
Terumbang-ambing dalam penderitaan
Hanyut dalam lautan percintaan
Bayu
Hadirmu ku nanti
Walau mungkin akan ku kesali
Namun itu yang terjadi
Lantaran hadirmu mulai berbekas di hati…
pergh..aku tengah mengalami perasaan itu...huhu..hadirmu mulai berbekas di hati....
0 comments:
Post a Comment